Tiki Taka Lionel MSIE

Tiki Taka adalah strategi yang cukup populer di era Barcelona di masa kejayaan Lionel Messi. teknik ini adalah strategy melakukan umpan pendek dengan pergerakan yang dinamis sehingga menarik dilihat di mata dan tidak terlalu banyak membuang energy dalam pertandingan. 

di dunia korporasi. tiki taka adalah istilah yang saya pakai untuk perushaan perushaan yang pintar dalam memindahkan aliran dana yang masuk kedalam perushaan. bisa dari dana IPO atau dana hasil Laba.

sama halnya seperti Lionel Messi yang di juluki La Pulga karena badannya yang kecil dan lincah, MSIE juga memiliki kesamaan akan size market cap yang kecil namun lincah dalam memanfaatkan  pemanfaatan dana IPO. 

perusahan Ini IPO tahun lalu dengan pendanaan yang di dapat sekitar 32,8M. rencananya 70% untuk pengadaan lahan, 30% untuk biaya operasi. secara umum bisnis MSIE adalah sewa lahan untuk gedung sekolah. jadi pendapatannya di masa depan tergantung biaya sewa pertahun dari yayasan edukasi. sejauh ini mayoritas penyewa adalah pihak relasi. 

ke lincahan Tiki Taka pertama terlihat di laporan keuangan di prospektus sebelum IPO, perusahaan merevaluasi tanah mereka di Surabaya dan mencatatnya di Laba Rugi sebagai penghasilan lain lain.  efek dari aksi ini perusahan mencatakan laba 67M dengan market cap yang ditawarkan adalah sebesar 146M, PE 2x. belum lagi ekuitas mereka 80M, jika ditambah dengan hasil pendanaan IPO maka akan tumbuh sebesar 112,8M, PBV 1,2. suatu valuasi yang sekilas terlihat murah untuk perusahaan tanpa hutang berbunga.

berselang beberapa bulan MSIE memenuhi salah satu target IPOnya dan ekspansi ke Bali. membeli saham PT Surya Kebenaran Nusantara (SKN) dengan harga akuisisi sebesar 2,1M dari Pihak Relasi. efek dari akuisisi ini MSIE mendapatkan perushaan dengan Aset 13M, Liabilitas 10M dengan Ekuitas 2,6M.

tiki taka yang apik dari management. Pemegang saham pengendali mendapatkan uang cash 2,1M dari hasil akuisisi ini, dan PT SKN bisa melunasi utang Bank jangka pendek sebesar 6M dan 2,7M jangka panjang dari cash hasil IPO MSIE. cash dapat target tercapai.

114M kisaran total ekuitas pasca akuisisi ini juga membuat PBV MSIE ada dikisaran 0,25. bila yang di hitung cuma tanah dan cash saja maka aset berkualitasnya ada di kisaran 84M atau 0,3. sungguh valuasi yang menarik jika menghitung dari jumlah tanah yang dimiliki. namun bagi saya laba tetaplah hal yang terpenting.

kontribusi pendapatan MSIE seluruhnya dari pihak relasi dimana ada sewa tahunan  sebesar 2,4M/ tahun untuk IPH WEST sampai 2032, dan 960juta/tahun untuk  IPH Schools (Playgroup dan Kindergarten) sampai 2030. 

untuk Morphoo School sampai tulisan ini dibuat belum ada informasi berapa harga sewa pertahun hingga 14 tahun kedepan. namun bila di hitung rata rata rate sewa permeter dari IPH 900rb/m2

maka sewa Morphoo School pertahun 1,5M/tahun. namun ini hanya asumsi saja, melihat lokasinya beda pulau, seharusnya beda rate juga. 

artinya bila net profit marginnya tetap ada di kisaran 36% seperti Q3 2023, maka potensi laba dimasa depan 1,7M atau PE 17 di harga 20/lembar. sungguh valuasi yang tidak bisa di bilang murah. 

jadi secara aset sangat murah, tapi secara laba cukup mahal. 

namun step by step corporate action MSIE sangat rapi, dari IPO sudah membuat valuasinya wajar secara aset dan murah secara laba bersih, meski saya yakin IPO Hunter mayoritas tidak akan peduli sama valuasi, juga untuk investor yang membaca prospektus seharusnya tidak tergocek revaluasi aset dan mengeluarkannya dalam hitungan valuasi laba. 

tentu setiap perusahaan yang IPO tujuannya untuk mendapatkan dana tambahan tanpa Bunga, sangatlah naif bila seorang investor menganggap IPO tujuannya berbagi rejeki atas kenaikan harga. namun selama semuanya tertulis jelas di prospektus saya selalu menganggap ini semua ada TIKI TAKA bukan TIPU TIPU.

Trik yang dilakukan MSIE cukup cerdas untuk saya, dana IPO 32M dipakai untuk akusisi PT Relasi dan di dalamnya sudah ada hutang berbunga. dengan begitu akuisisi 2,1M terasa murah. namun kini MSIE memiliki nafas yang lega melihat sisa cash dari IPO masih ada 29M.

utang berbunga sebesar 7,7M bisa terbayar dengan dana IPO sambil mengumpulkan dana kembali, entah melakukan trik yang sama di Jawa Tengah, atau akuisisi tanah baru. namun setiap TIKI TAKA ini dilakukan di masa depan, jika masih PT relasi, pengendali akan dapat uang cash tanpa harus repot repot mark up beban beban jasa seperti beberapa kasus IPO "nakal". di laporan keuangan jadi tidak "kotor" dengan beban beban yang di ada adain. namun Pengendali tetap mendapatkan cuan.

TIKI TAKA ala Lionel MSIE

 





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Universitas Negeri Youtube : Fundamental Saham

Cara saya valuasi EAST