Postingan

Tiki Taka Lionel MSIE

Tiki Taka adalah strategi yang cukup populer di era Barcelona di masa kejayaan Lionel Messi. teknik ini adalah strategy melakukan umpan pendek dengan pergerakan yang dinamis sehingga menarik dilihat di mata dan tidak terlalu banyak membuang energy dalam pertandingan.  di dunia korporasi. tiki taka adalah istilah yang saya pakai untuk perushaan perushaan yang pintar dalam memindahkan aliran dana yang masuk kedalam perushaan. bisa dari dana IPO atau dana hasil Laba. sama halnya seperti Lionel Messi yang di juluki La Pulga karena badannya yang kecil dan lincah, MSIE juga memiliki kesamaan akan size market cap yang kecil namun lincah dalam memanfaatkan  pemanfaatan dana IPO.  perusahan Ini IPO tahun lalu dengan pendanaan yang di dapat sekitar 32,8M . rencananya 70% untuk pengadaan lahan, 30% untuk biaya operasi. secara umum bisnis MSIE adalah sewa lahan untuk gedung sekolah. jadi pendapatannya di masa depan tergantung biaya sewa pertahun dari yayasan edukasi. sejauh ini mayor...

pembelian orang lain tidak berbunyi apa apa buat saya

transaksi jual beli saham baik dalam jumlah banyak atau sedikit sering di jadikan acuan untuk pembelian atau penjualan partisipan market pengekor “big money”. logika diatas sangatlah masuk akal, big money beli sebanyak itu tentu artinya keyakinan yang berlebih, belum lagi disaham yang gak liquid dan susah exit. masalahnya kita tidak akan pernah tau maksud pembelian besar di pasar saham secara detail kecuali kita adalah orang yang membeli itu sendiri. yakin bukan berarti harga harus naik yakin bukan berarti pasti benar memilih memiliki hitungan valuasi independent di bisnis yang  mudah dipahami itu yang dituju. karena dengan begitu acuan beli atau jual saya jelas. kinerja perushaan~~ mau pengendali beli, institusi beli, saya gak peduli. kalo ternyata kinerja jelek , valuasinya memahal… atau ada kesempatan lebih menarik ya saya sih jual aja.  mau pake acuan pembelian orang lain sebagai acuan pembelian? Ya bebas… Peter Lynch aja setuju kok pembelian direksi adalah tanda menarik....

Kinerja 2023

Kinerja di penutupan tahun 2023 cukup memuaskan, portofolio mampu bertumbuh 24%, dengan IHSG yang tumbuh 6% serta ISSI yang stagnan di tahun yang sama. Pertumbuhan Ekuitas di kontribusikan dari hasil divestasi NRCA EAST SRTG, serta dividend dari NRCA dan EAST. Divestasi saya lakukan untuk menambah posisi di PJAA, dan berinvestasi di HAJJ. Pelepasan EAST dan NRCA bukanlah karena penurunan kinerja. Melihat laba bersih mereka berdua mampu tumbuh masing masing 29% dan 24%. (9 bulan 2022 – 2023) East Parc Hotel –   Apreasiasi saya berikan untuk teman teman manajemen di EAST yang mampu beradaptasi di Tengah pandemi, dan juga mengerti betul segmentasi. Merubah ruang meeting menjadi Indoor Playground dan menambah wahana wahana ramah anak di sekitar hotel adalah Langkah yang amat cekatan. Hasil dari inovasi mereka memberikan harga kamar yang setara dengan hotel sebesar Marriot. Ber Bisnis di Kota dengan Tingkat hunian tertinggi se Indonesia di tambah segmentasi yang jelas, saya ra...

Recap 1 : HRME

Recap episode 1 akan membahas tentang salah satu saham gocap yang tertidur pulas dari tahun 2020 beriringan bersama pandemi covid 19. bergerak di bisnis Perhotelan tentu sangat terdampak dengan adanya pembatasan keramaian yang dimulai pada bulan Maret 2020. dengan dicabutnya status pandemi di akhir tahun 2022, sangat wajar jika ada asumsi asumsi bahwa emiten ini akan recover kinerjanya. Belum lagi PBVnya dibawah  0,5 terlihat undervalue secara aset. namun secara kinerja dari 2019 memang konsisten merugi. Kerugian yang di alami   HRME adalah dampak dari penempatan investasi di saham affiliasi dan juga hutang bank yang tinggi. dimana tercatat pada laporan keuangan Q3 2023 terdapat hutang kepada BMRI senilai 196 M dan BBKP 33M yang berbuah 11M beban bunga , juga dua entitas affiliasi yang diakui kerugiannya senilai 6M karena kepemilkan saham 30%. Maka akumulasi keduanya senilai 17M. tidak heran gross profit sebesar 64% yang sudah susut menjadi 6% pada Operating Profit, berujung...

kalau tidak beli kenapa masih di amati? BMBL

kalau tidak beli kenapa masih di amati? $BMBL baca part 1 :  https://pengepulsaham.blogspot.com/2023/11/pemborosan-alokasi-aset-bmbl.html?m=1 Ketertarikan saya dengan emiten ini bukan karena asetnya yang jauh lebih besar daripada market capnya, bahkan jika pemborosan senilai 17,9M di “iklaskan” tetap saja undervalue secara aset. meski margin of safetynya tidak terlalu lebar. poin yang jadi acuan saya selalu  Laba laba laba, atau kalo kata ko Thowilz kinerja kinerja kinerja.  bila melihat dari Gross Profit Margin, emiten ini mencetak Pendapatan 12M beban pokoknya hanya 3,5M, yang membuat GPMnya 8M atau 70%.  namun beban umum administrasinya membengkak. Terutama di akun pemasaran 2,1 M dan kenaikan Gaji Bonus Tunjangan 1M.  Bila melihat catatan kaki no 28 disitu tertulis ada kompensasi manajamen kunci 900jt.  Manajemen kunci perushaan berjumlah 9 orang maka selama 9 bulan setiap orang mendapatkan total 11jt perbulan diluar gaji pokok, termasuk pak Galih Pende...

Pemborosan Alokasi Aset BMBL

Bagian 1: mengapa BMBL? Ketika saham ini baru IPO di awal tahun 2023, saya sangat tertarik dengan bisnis yang mereka jalani. Menyediakan Bimbingan Belajar untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang hampir mustahil biaya masuknya tidak tumbuh setiap tahun. Dalam pikiran saya waktu itu Perusahaan ini seharusnya bisa menaikan harga yang akan membuat Pendapatan maupun Laba Bersih tumbuh minimal 20% pertahun. Belum lagi di prospektus   mereka ingin menggunakan dana ipo untuk membeli apartment yang nantinya akan dipakai untuk program bootcamp, yang dimana biasanya mereka menyewa hotel. Dengan adanya aset ini makin memudahkan mereka dalam efisiensi biaya. Disinilah awal   emiten asal depok ini saya putuskan untuk dikulik lebih dalam.   Bagian 2: terhenti di aset Dalam meneliti sebuah emiten yang bisnisnya mudah dipahami, saya selalu memulai dari      Liabilitas      Asset      Prospek usaha Liablitas dimulai terle...

Cara saya valuasi EAST

Gambar
ada yang proyeksi EAST ke 160, 180, 250 pun saya tetep bayarnya cuma mau sampe segitu aja, masalah mau terbang ke harga berapa ya saya kan bukan dukun saham…lagi pula suka suka market lah maunya bayar berapa.   Saya membeli EAST pertama kali di Desember 2022 Detailnya kurang lebih begini. Waktu di 90an bila melihat dari pbv 1    tentu akan terlihat mahal, wajarnya di 60an tapi saya gak yakin kala itu akan ambles ke situ karena jujur saya lebih suka ngitung earnings dari pada aset. ketika saya kulik bisnis EAST ini di Q3 2022 sudah mencetak arus kas bersih dari operasi senilai 27,6M. namun di pencatatan    laba rugi susut menjadi 19M karena adanya pencatatan non cash.  bila dihitung dari arus kas bersih operasi dan laba bersih dibagi dengan market cap (396M) maka masing masing berada di angka  14 dan 18. saya gak tau namanya apa tapi saya anggap PE saja dua duanya (maklum baru jadi full investor di 2022). lalu saya melihat dividend pay out ratio EAST ad...