FOMOnya Professional
fomo adalah hak segala bangsa.
awalnya saya mengira bahwa ini hanya akan di alami investor pemula seperti saya yang baru memulai di tahun 2020, ternyata penyakit ini juga di alami oleh para professional di industry saham.
di tahun 2022 PNLF yg banyak di jauhi oleh manager investasi karena dianggap "value trap", GCG kurang bagus, dan lain lain, namun market berkata lain tiba tiba saham naik dari 160 sampai ke 700 dalam waktu 7 bulan setelah ada rumor akusisi.
lalu terjadilah euforia tambahan setelah akhirnya PNLF membagikan dividend setelah berpuluh puluh tahun absen. terbanglah sahamnya ....
dan ternyata tidak cuma investor pemula, manajer investasi pun ikut
salah satunya adalah Reksadana Jarvis Balanced Fund
di tabel yang saya dapat dari prospek Jarvis, disitu tertera nilai perolahan mereka ada di angka 23M dengan Lembar saham 37jt dimana jika dibagi maka dapatlah average pembelian dikisaran 611.
tentunya kita tidak pernah tau kapan secara pasti Jarvis membeli PNLF, namun jika melihat chart dibawah, 611 adalah pembelian yang sangat tinggi meski masih di valuasi murah secara PBV
PNLF Chart 18 April 22 - 22 May 2023
memang yang susah adalah mengendalikan emosi, bayangkan saja Pak LKH memegang PNLF dan harus mendengar perkataan value trap namun tetap santai karena yakin, dan setelah PNLF naik pak LKH jual di 700an, ditadah para FOMO pengejar Rumor.
Fomo mereka mampu menapung saham Pak LKH yang naik ratusan persen dan terjual habis di pasar reguler, se irrasional itu market.. sebahaya itu fomo.
![]() |
💪
BalasHapusMantap Bang Fadhill, perlu postingan kayak gini terus bahas seputar fakta yang aktual dari data
BalasHapus